weLcomE iN our BloGger
this is Very beAutiful blogger

Sabtu, 23 Oktober 2010

SALATIGA SIAPKAN JALUR ALTERNATIF

27 Agustus 2010 | 17:25 wib
Berita Aktual » Nasional
Salatiga Siapkan Jalur Alternatif

Salatiga, CyberNews. Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga telah menyiapkan jalur alternatif untuk para pemudik. Jalur alternatif akan difungsikan bila arus lalu-lintas mengalami kepadatan atau terjadi kecelakaan untuk mengurai kecelakaan.

Dishubkombudpar juga telah mempersiapkan Terminal Tingkir untuk kedatangan para pemudik dan keberangkatan kembali ke Jakarta.

Hal itu dikemukakan Kepala Dishubkombudpar Drs Cholil As'ad saat melakukan peninjauan persiapan menghadapi arus mudik Lebaran, Jumat (27/8). Cholil meminta pihak pengelola juga memperhatikan kebersihan toilet umum yang ada. Apalagi toilet adalah salah satu fasilitas umum yang dipergunakan banyak orang.

Muzamil mengatakan, saat ini arus penumpang dan bus di Terminal Tingkir masih biasa saja. Diperkirakan terminal akan ramai beberapa menjelang Hari Raya Lebaran dan saat arus balik, karena banyak pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya.

"Di Terminal Tingkir ada sekitar 40 agen bus dengan tujuan ke Jakarta, Jabar dan Sumatera," tandasnya.

Terminal Tingkir juga dipakai untuk posko Lebaran, dengan personil gabungan Dishubkombudpar, Polres Salatiga, TNI, Pramuka, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Terkait jalur alternatif yang dipersiapkan, berdasarkan pantauan di lapangan, kondisinya secara keseluruhan cukup bagus. Jalannya relatif mulus dan sudah ada rambu-rambu penunjuk jalan yang dipasang permanen. Namun jumlah rambu-rambu penunjuk masih perlu ditambah, karena dirasakan masih kurang.

Selain itu, di beberapa ruas jalan yang dekat dengan permukiman dipasang "polisi tidur" atau alat pembatas kecepatan (APK) terlalu tinggi. Padahal, untuk membuat dan memasang polisi tidur seharusnya ada izin dan dibuat dengan spesifikasi sesuai ketentuan. Berdasar SK Menteri Perhubungan Nomor 3/1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, bentuk polisi tidur harus trapesium dengan tinggi maksimal 12 cm. Lalu, lebar bagian bawah minimal 15 cm dengan kemiringan sekitar 15 derajat.

Cholil menandaskan, saat Lebaran nanti arus kendaraan pasti bertambah. Selain adanya arus mudik yang melintas di Salatiga juga karena banyaknya mereka yang akan pergi ke tempat-tempat wisata memanfaatkan libur hari raya. Jafet Patola menambahkan bila jalur alternatif nanti akan dipergunakan untuk kendaraan keluarga saja. Dishubkombudpar juga memastikan bila Jalur Lingkar Selatan (JLS) juga belum bisa dipergunakan pada arus mudik Lebaran tahun ini.

( Basuni Hariwoto /CN12 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar